Jika kucing kita yang
sedang hamil sudah menunjukkan gejala-gejala mau melahirkan, sebaiknya Anda
harus meningkatkan pengawasan terhadap kucing tersebut. Cara yang paling mudah
adalah dengan memasukkan kucing tersebut ke dalam kandang sehingga pengawasan
dan penanganannya lebih mudah dan cepat. Lakukan ini:
1.
|
Sediakan tempat
yang nyaman dan hangat. Misalnya, sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan
handuk atau alas serta serpihan koran.
|
2.
|
Tempatkan tempat
melahirkan di lokasi yang hangat, bersih, tenang dan terawasi. Pastikan
tempat ini telah tersedia minimal 1-2 minggu sebelum waktunya melahirkan.
|
3.
|
Tempatkan kucing
tersebut pada tempat yang suadh tersedia minimal 7-12 hari sebelum
melahirkan. Supaya kucing terbiasa sampai dia melahirkan.
|
4.
|
Gunakan litter
(tempat kotoran) yang tidak mudah menggumpal. Karena terkadang kucing
melahirkan anaknya di litter. Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa
menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau
membersihkan atau menjilati anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal.
Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal.
Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.
|
5.
|
Jauhkan dari
kucing-kucing lain. Saat melahirkan, kucing tidak suka berada di dekat kucing
lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting
keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada
beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang
mendekatinya.
|
6.
|
Siapkan persediaan
makan dan minum yang cukup.
|
7.
|
Jangan biarkan
kucing sendirian saat melahirkan.
|
8.
|
Cek dokter hewan
terdekat. Siapkan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau
dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang
buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.
|
Alat dan bahan untuk membantu proses persalinan induk kucing antara lain :
1.
|
Keranjang tidur
atau kandang yang dialasi kain atau koran sebagai penghangat.
|
2.
|
Lampu penghangat.
|
3.
|
Handuk kering,
tissue,atau kapas untuk membersihkan bayi kucing jika induk tidak mau
menjilati.
|
4.
|
Gunting baja anti
karat yang telah disterilisasi.
|
5.
|
Benang, Cutton bud,
dan penghisap (dapat menggunakan nose cleanser bayi).
|
6.
|
Kain kassa, Alkohol
70 %, Betadine antiseptik, dan wadah steril.
|
7.
|
Siapkan gunting
yang tajam untuk memotong tali pusar. Pastikan guntingnya tidak berkarat.
|
8.
|
Pinset atau benang
untuk menjepit tali pusar.
|
9.
|
Siapkan juga
obat-obatan seperti alkohol atau obat luka untuk membersihkan bekas potongan
tali pusar. Hal ini untuk menghindari supaya tidak terjadi infeksi baik
untuk si induk maupun untuk si bayi kucing.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar